Jumat, 06 Maret 2015

Mnfaat Tape Bagi Kesehatan



Manfaat Tape bagi Kesehatan
           Profesor Fleet, ahli mikrobiologi pangan dari Universitas New South Wales ketika membuka kuliahnya pada International Workshop on Food Fermentation di Pusat Antar Universitas (PAU) Pangan dan Gizi di UGM, pernah mengatakan, "Mengapa Anda tidak mengekspor tape ke negara kami? Tape bisa disukai oleh masyarakat di negara-negara Barat dan sulit dibuat di sana. Dengan membuat formulasi tape sedemikian rupa, mestinya Anda bisa mengekspor ke nagara kami. Anda mengkonsumsi yoghurt maupun keju. Itu semua dari negara Barat. Sebenarnya, dibanding dengan yoghurt maupun keju, dan dari segi nutrisi dan khasiatnya, tape tidak kalah hebatnya"."Bahkan, jika dilihat dari nutrisi dan khasiatnya, belakangan ini tape menjadi salah satu daya tarik para ahli mikrobiologi pangan negara-negara Barat, untuk mempelajarinya lebih mendalam." tambahnya lagi.
          Bukan tanpa alasan Profesor Fleet mengatakan demikian. Sebab, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukannya, tape ternyata kaya akan vitamin B1 yang diperlukan oleh otak, sehingga tape dapat menjadi sumber vitamin B1 sebagai pengganti beras putih. Hal ini disebabkan karena tape mengandung yeast segar yang mampu mensintesis vitamin B1.
         Beras putih yang telah mengalami proses penggilingan dan penyosohan yang berlebihan, telah banyak kehilangan kulit ari yang mengandung vitamin B1. Bahkan kehilangan vitamin B1-nya bisa mencapai 80%. Selain itu, bila dicuci berulangkali sebelum dimasak, vitamin B1 akan berkurang lebih banyak lagi. Vitamin ini juga mudah rusak oleh panas yang berlebihan ketika beras dimasak menjadi nasi.
Sementara itu, anak-anak yang kekurangan vitamin B1 dapat mengakia=batkan mereka menjadi malas belajar, bahkan bisa terkena penyakit beri-beri. Vitamin B1 berfungsi sebagai koeenzim thiamin pirofostas yang mengkatalis karbohidrat, lemak, dan protein untuk menghasilkan energi. Kegagalan metabolisme energi tadi dapat mempengaruhi neuron dan fungsinya pada bagian tertentu dari sistem syaraf pusat.
Tubuh yang kekurangan vitamin B1 akan menjadi tidak bersemangat, gangguan pencernaan, saraf tidak bekerja dengan baik dan timbul rasa malas atau letih karena kekurangan energi pada otot. Hal ini akan cepat terasa pada makanan yang banyak mengandung karbohidrat, tetapi kurang vitamin B1.
 Bahkan, orang tua jaman dahulu biasanya menganjurkan ibu yang habis bersalin membiasakan menambah makanannya dengan tape. Hal tersebut bertujuan agar kesegaran tubuh sang ibu akan cepat pulih kembali. Ini disebabkan Ibu yang baru melahirkan selain membutuhkan tenaga untuk memulihkan kesegaran tubuhnya, juga memerkukan tambahan zat gizi termasuk vitamin B1 untuk memproduksi ASI. Jadi, yang menyebabkan adanya energi penyegar pada tape adalah vitamin B1.
Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Fleet juga mendapatkan hasil, bahwa tape ternyata juga mengandung vitamin B3. Vitamin B3 sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi stress dan membuat kita lebih santai.
Kelebihan lain dari tape adalah kemampuannya dalam mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh. Aflatoksin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap. Kondumsi tape dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut.
Di beberapa negara tropis yang mengkonsumsi singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan menderita anemia. Hal ini dikarenakan singkong mengandung sianida yang bersifat toksik dalam tubuh manusia. Untuk itu , mengkonsumsi tape dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vitamin B12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar